(Foto oleh Mona Mok via Unsplash)
Berbuka puasa dengan kurma memang tampak sederhana, tinggal menghidangkannya tanpa
perlu mengolahnya terlebih dahulu. Tetapi buah kurma ini pun mempunyai berbagai macam
manfaat yang baik untuk kesehatan. Di samping itu, kurma juga merupakan makanan pembatal
puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia
adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia
adalah bersih.” (H.R. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Dalam hadits lain, beliau juga bersabda:
‘’Nabi Shallaallahu ‘alayhi wasallam biasa berbuka puasa sebelum shalat (menyegerakan
berbuka puasa) dengan ruthob (kurma muda), jika tidak ada ruthob, maka beliau berbuka
dengan tamar (kurma yang matang), dan jika tidak ada tamar, beliau meminum seteguk air.”
(H.R. Abu Dawud, Ad Daruquthni, dan Al Hakim).
Kurma muda (ruthob) memiliki ciri berwarna kuning atau merah, hampir sama dengan kurma
matang (tamar), hanya saja kurma muda memiliki tekstur yang sedikit lebih keras, dengan rasa
yang segar. Sedangkan daging kurma matang (tamar) ini lebih empuk dan lebih manis.
Buah yang banyak dibudidayakan di Timur Tengah dan Afrika Utara ini pun terdiri dari berbagai
jenis, seperti kurma Ajwa, kurma Sukari, kurma Barhi, dan lain sebagainya.
Buah kurma juga dapat dikreasikan menjadi berbagai penganan seperti puding, cookies, kue,
smoothies, selai kurma, dan lain sebagainya. Namun, masih tetap nikmat jika disantap begitu
saja secara sederhana.
Berbuka puasa dengan yang manis
Sering mendengar kalimat “berbukalah dengan yang manis”? Hal tersebut tidak sepenuhnya
salah, meskipun perkataan itu tidak secara langsung diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Makanan yang manis dapat mengembalikan gula darah yang hilang ketika tubuh tidak
mendapatkan asupan makanan.
Hanya saja, kita mesti memperhatikan porsi makanan manis yang kita konsumsi agar tidak
berlebihan. Sebab, itu konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko
masalah kesehatan, seperti diabetes dan obesitas. Segala yang berlebihan tidaklah baik, bukan?
Manfaat buah kurma dari segi kesehatan
Data dari USDA (United States Department of Agriculture) Food Data Central memaparkan
bahwa kurma mengandung karbohidrat, protein, serta berbagai vitamin dan mineral.
Dalam buah kurma terkandung gula alami yang tinggi yang dapat meningkatkan energi. Oleh
karena itu, kurma sangat bagus dikonsumsi saat berbuka puasa karena dapat mengembalikan
energi kita yang berkurang selama berpuasa. Serat yang tinggi pada kurma dapat menjadi
pemadam kelaparan dan baik untuk melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
Kurma juga kaya akan mineral seperti Kalium, yang berfungsi untuk memelihara keseimbangan
air di dalam sel-sel tubuh, juga memelihara denyut jantung.
Kurma juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
Zat besi yang terkandung di dalam buah kurma berguna untuk meningkatkan kadar hemoglobin
(hb). Hemoglobin adalah komponen sel darah merah yang akan mengikat oksigen. Kekurangan
hemoglobin dapat menyebabkan anemia.
Kurma mengandung berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin B12, vitamin
B6, serta vitamin C yang baik untuk kesehatan dan kelangsungan fungsi organ tubuh.
Betapa banyaknya kandungan gizi baik yang terkandung pada buah kurma. Kurma juga
merupakan bagian yang esensial dalam Thibbun Nabawi, teknik hidup sehat khas Rasulullah
SAW, di samping air zamzam, habbatussaudah, dan madu.