(Photo Hush Naidoo on Unsplash)
Sebaiknya kita mengetahui bagaimana tips sehat dalam menjalankan puasa di bulan Ramadan.
Berpuasa pada bulan Ramadan membuat kita sedikit mengubah pola hidup. Pada bulan
Ramadan, setiap harinya kita akan bangun lebih cepat untuk sahur dan tidak makan-minum
hingga terbenam matahari. Ada perubahan pola makan atau juga jadwal berolahraga.
Sementara aktivitas sehari-hari lainnya pada umumnya tetap berjalan sebagaimana biasanya.
1. Perhatikan zat gizi lengkap
Setiap kali sahur dan berbuka puasa, cobalah penuhi kebutuhan gizi lengkap kita yaitu
makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien seperti mineral, dan vitamin.
Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar, dan berguna sebagai “bensin”
penambah energi bagi otak, jantung, dan otot. Sementara mikronutrien yang walaupun
dibutuhkan dalam jumlah lebih sedikit, namun tetap penting untuk kesehatan tubuh.
Kita bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat dari nasi, kentang, jagung, mi, pasta, gandum, dan
sebagainya. Protein dan lemak dapat diperoleh dari daging, telur, susu, kacang-kacangan, dan
lain sebagainya. Sedangkan vitamin dan mineral bisa didapatkan dari sayur dan buah.
2. Pilih sumber karbohidrat kompleks
Berbeda dengan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks terdiri dari susunan kimia yang
lebih rumit atau lebih kompleks. Karbohidrat kompleks ini memerlukan waktu yang lebih lama
untuk dapat dicerna oleh tubuh, sehingga membuat rasa kenyang lebih lama dan memberikan
energi lebih besar. Karbohidrat kompleks dipandang lebih menyehatkan terutama bagi yang
menjalani diet atau penderita diabetes.
Karbohidrat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat dan pati. Beberapa makanan yang
mengandung serat di antaranya biji-bijian, seperti beras merah, kacang, gandum, sayur, dan
buah. Beberapa jenis buah yang banyak mengandung karbohidrat kompleks sekaligus baik
untuk pencernaan adalah buah ara, kedondong, dan pisang.
Beberapa jenis makanan tersebut juga mengandung pati. Namun, ada beberapa jenis makanan
yang mengandung lebih banyak pati dibandingkan kandungan seratnya, antara lain nasi, sereal,
gandum utuh, jagung, kentang, dan kacang polong.
3. Perhatikan porsi makan dan asupan cairan
Selain memperhatikan apa yang saja yang kita konsumsi, kita juga perlu memperhatikan
berapa jumlah yang masuk ke dalam tubuh kita. Penuhi kebutuhan makan dan minum, tidak kurang, dan tidak lapar mata juga dengan banyaknya aneka makanan-minuman yang
ditemukan pada bulan Ramadan.
Konsumsi cairan yang cukup itu penting untuk mencegah dehidrasi dan konstipasi. Kita bisa
membagi-bagi waktu untuk minum air. Contohnya 2 gelas air putih saat sahur, 2 gelas air putih
saat berbuka puasa, dan 4 gelas air putih saat makan malam.
4. Tidak melewatkan sahur
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no.
1923 dan Muslim no. 1095).
Selain mengandung keberkahan, dalam sahur juga penting dilaksanakan karena mampu
memberi energi untuk berpuasa dan mengatur kadar gula darah.
5. Tetap melakukan aktivitas fisik
Puasa memang bisa membuat tubuh kita lemas karena harus menahan asupan makanan
sepanjang hari. Tetapi puasa tidak pula bisa dijadikan sebagai alasan pembenaran untuk tidak
melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik berguna untuk menjaga metabolisme tubuh hingga
mencegah stres.
Kita bisa melakukan aktivitas fisik yang sekiranya masih aman untuk dilakukan saat berpuasa,
seperti jalan santai, yoga, atau bersepeda di trek ringan. Sementara aktivitas fisik yang lebih
berat seperti jogging, senam, dan semacamnya bisa dilakukan pada waktu menjelang berbuka.
Aktivitas fisik yang lebih berat atau olahraga juga bisa dilakukan pada malam hari, tetapi beri
jeda dengan waktu makan malam.
6. Tidur yang cukup
Sistem imun dapat bekerja lebih baik ketika kita cukup tidur, sehingga tingkat kekebalan tubuh
kita jadi bagus. Cukup tidur juga baik untuk mempertajam ingatan, dan juga meningkatkan
suasana hati. Kalau tidur malamnya masih tidak cukup, kita bisa meluangkan waktu 20-30
menit untuk melakukan power-nap di siang hari.
7. Hindari hal yang negatif
Menghindari hal yang negatif memang telah menjadi sebuah keniscayaan. Menghindari hal
negatif juga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat, seperti menghindari rokok, junk food,
dan juga pikiran negatif. Walau mungkin sulit untuk sebagian orang, setidaknya kita mencoba
untuk menguranginya.
Itulah tips-tips sehat dalam berpuasa. Selamat berpuasa, semoga menjadi sarana detoksifikasi
tubuh dan pikiran sehingga racun-racun di dalam diri dapat berkurang